Pejagoan
– Dalam upaya membentengi semua peserta didik dari berbagai perilaku negatif serta
serbuan budaya pergaulan dan sex bebas, Tim Bimbingan dan Konseling SMA Negeri
1 Pejagoan kembali menyelenggarakan layanan klasikal kelas besar X, XI, XII
dengan mengangkat tema “REMAJA AKTIF BERGAUL TANPA BULLYING DAN FREE SEX”, pada
hari Kamis, 8 Desember 2022. Kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi yaitu sesi
pertama mulai pukul 07.30 WIB sampai 09.30 WIB dan sesi kedua mulai pukul 10.00
WIB sampai 12.00 WIB.
Setelah
pembukaan dan pembacaan doa, Kepala SMA Negeri 1 Pejagoan, Ibu Erna Umu
Nurlaela, S.Pd., M.Eng memberikan sambutan yang menekankan tentang betapa
pentingnya kegiatan sosialisasi dengan
tema bullying serta free sex ini demi membentengi seluruh siswa SMA Negeri 1
Pejagoan yang berjumlah 990 peserta didik.
Acara
inti sosialisasi dibawakan langsung oleh narasumber Bunda Rofiah Akbar, S.Psi.,
M.Psi., Psikolog dan dipandu oleh PJ acara sekaligus moderator Ibu Riski Nur
Fitriah, S.Psi dengan penuh semangat sambil memberikan doorprize untuk setiap
anak yang mau bertanya.
Berdasarkan
paparan yang disampaikan oleh Bunda Rofiah, ada 3 ciri tindakan yang bersifat
bullying, yaitu:
1.
Aksi negatif yang secara langsung melukai/membuat orang lain tidak nyaman
2.
Dilakukan berulang kali
3.
Korban tidak mampu melawan,
Selain
itu beliau juga menyampaikan budaya baru yang saat ini sedang menjadi tren di
kalangan remaja, yaitu narkolema atau narkoba lewat mata/adiksi pornografi. Di akhir
kegiatan, Bunda Rofiah menekankan sebuah motto “HIDUP KITA ADALAH TANGGUNG
JAWAB KITA” untuk lebih memotivasi siswa agar lebih bertanggung jawab dalam
bertindak dan bertingkah laku.
Ucapan
terima kasih yang luar biasa dari koordinator teknis sekaligus koordinator
Layanan Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 1 Pejagoan kepada semua guru dan karyawan,
panitia, tim IT, tim BK, wali kelas, wakil kepala sekolah, Plt. Ka TU dan yang terutama
dukungan penuh dari Kepala Sekolah hebat dengan tagline sesarengan dan teruji
karena acara ini tidak bisa terlaksana tanpa adanya dukungan dan kerjasama yang
baik dari semua pihak.
Semoga
dengan pembekalan yang baik dan kontinyu akan mampu mengawal lahirnya generasi
anti bullying serta menghambat berkembangnya budaya sex bebas di kalangan
remaja yang sangat merugikan masa depan generasi penerus. (TIM BK SMANJA)